(Nur nasry noor,2000.Dasar epidemiologi,Rineka cipta.Jakarta) Menurut John Bordon, model segitiga epidemiologi menggambarkan interaksi tiga komponen penyakit yaitu Manusia (Host), penyebab (Agent) dan lingkungan (Enviromet). Untuk memprediksi penyakit, model ini menekankan perlunya analis dan pemahaman masing-masing komponen. Files of DrsMed – FK UNRI (Http://yayanakhyar.wordpress.com ) 2 Contents: 1. Kelainan jaringan penyangga (jaringan periodontal). Karang gigi yang disebut juga kalkulus atau tartar adalah lapisan kerak berwarna kuning yang menempel pada gigi dan terasa kasar.
PERAN ORANGTUA DALAM MEMBIMBING MENYIKAT GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI ANAK PRASEKOLAH The Correlation Between Parents’ Role In Guiding To Brush Teeth And Dental Caries Case In Preschool Children Ana Suciari., Yuni Sufyanti Arief., Praba Diyan Rachmawati.Program Studi Pendidikan Ners, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo Surabayaa, Kampus C UNAIR Surabaya Telp. 0 e-mail: ABSTRAK Pendahuluan: Karies gigi adalah proses patologis berupa kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari enamel sampai dentin. Karies gigi atau gigi berlubang dapat dilihat apabila telah terbentuk lubang pada gigi yang dapat dilihat secara kasat mata dan telah mengalami perubahan warna menjadi coklat dan kehitaman. Karies gigi terjadi karena proses demineralisasi dari interaksi bakteri pada permukaan gigi. Bakteri bersifat asam sehingga dalam periode waktu tertentu, asam akan merusak email gigi dan menyebabkan gigi menjadi berlubang.
Penelitian ini mencari hubungan peran orangtua dalam membimbing menyikat gigi dengan kejadian karies gigi anak prasekolah di tk az-zahra gedangan sidoarjo. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif analitik dengan pendekatan metode Cross Sectional.
Populasi dalam penelitian ini yaitu orangtua (ibu) dan murid TK Az-Zahra Gedangan Sidoarjo, dengan jumlah sampel yang digunakan 26 responden. Variabel independen yaitu peran orangtua dalam membimbing menyikat gigi.
Variabel dependennya yaitu kejadian karies gigi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dan lembar observasi.
Abstract ABSTRACT Background: Dental caries are usual/y caused by poor oral hygiene, resulting in the accumulation of plaque that contains a variety of bacteria. Method: This study uses diagnostic test research design. The study was conducted at the health center Kedondong, Ketapang district of West Kalimantan. Subjects numbered 30 children, consisting of men and women aged 15 years, each subject wil/ be examined by 10 dentists and 10 non-dentists.
Non-dentists include nursing academy, academy of nutrition, pharmaceutical academy, academy of enviromental health and public health scholers. The research objective was to compare the results of the DMF- T (Decay Missing Fil/ing Treatment) between a dentist and non-dentist.
Result: The results obtained, the smal/est difference mean DMF- T with the dentist examiner was between 3.8000-3.8667, while the non-dentist examiner is 3.1333. Conclusion: The measurement of non-dentists is lower than the measurement of the dentist. Key words: dental caries, DMF- T, dentist and non-dentist, aged 15 years ABSTRAK Latar Belakang: Karies gigi umumnya disebabkan, karena kebersihan mulut yang buruk, sehingga terjadi akumulasi plak yang mengandung berbagai macam bakteri.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian uji Diagnostik. Metode: Penelitian dilakukan di Puskesmas Kedondong kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
Subjek penelitian berjumlah 30 anak, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang berusia 15 tahun, Masing-masing subjek akan diperiksa oleh 10 orang dokter gigi dan 10 orang non-dokter gigi. Non-dokter gigi meliputi Akademi Keperawatan, Akademi Gizi, Akademi Farmasi, Akademi Kesehatan Lingkungan, dan Sarjana Kesahatan Masyarakat. Tujuan penelitian adalah membandingkan hasil pemeriksaan DMF- T (Decay Missing Fil/ing Treatment) antara dokter gigi dengan non-dokter gigi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan, beda mean yang terkecil DMF- T dengan pemeriksa dokter gigi adalah diantara 3.8000-3.8667, sedang pemeriksa non-dokter gigi adalah 3.1333. Kesimpulan: Pengukuran non-dokter gigi lebih rendah dari pada pengukuran dokter gigi.
Kata kunci: karies gigi, DMF- T, dokter gigi, non-dokter gigi, usia 15 tahun.